Minggu, 17 Maret 2013

Perkembangan ekonomi global tidak memengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia


I.                 PENDAHULUAN
 “Perkembangan ekonomi global pasti memengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia”, tetapi sekarang hal itu tidak menjadi hal yang benar lagi karena Indonesia mampu bangkit dari keterpurukannya selama ini dan mampu melepas bayang-bayang nama dari negara-negara maju seperti Amerika dan Europa. Dulu masyarakat Indonesia menjadi wirausaha adalah hal yang sangat terpaksa, karena tidak banyak lowongan pekerjaan untuk mereka. Tetapi sekarang masyarakat Indonesia sangat menginginkan menjadi wirausaha bahkan dari mulai dini masyarakat mulai memikirkan apa usaha yang akan digelutinya. Dan sekarang banyak sekali sektor-sektor yang menjadi naungan para masyarakat untuk berkreatif seperti Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menghimpun dan menyalurkan produk-produk kreatif atau yang sering disebut di Indonesia ialah ekonomi kreatif.

II.            ISI
Perekonomian di Negara-negara maju seperti Amerika dan Europa sedang mengalami penurunan yang sangat mengkagetkan seluruh dunia, karena Negara-negara tersebut dulunya sebagai tulang punngung atau sebagai Negara-negara yang dikatakan tidak akan menurun tingkat perekonomiannya.
Beda dengan Indonesia, nama Indonesia sekarang sedang diagung-agungkan dan terkenal di seluruh dunia. Dengan sangat signifikan perekonomian Indonesia sedikit demi sedikit mulai mengalami kenaikan yang cukup drastis. Banyak yang beranggapan bahwa 2013 Negara Indonesia dapat melebihi Negara Malaysia khususnya dalam hal perekonomian.
Ekonomi Indonesia sepanjang 2012 berhasil mencapai pertumbuhan sebesar 6,3%. Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan menyebutnya karena dukungan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)."Saat Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jerman dan Hongaria, Perdana Menteri Jerman sampai bertanya kepada Presiden SBY apa kuncinya? Jawaban Presiden, kuncinya adalah pemberdayaan para pelaku UMKM," tegas Syarief.
Dengan demikian, ujarnya, tidak heran jika saat ini Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong pertumbuhan UMKM. Salah satunya melalui peningkatan kompetensi konsultan pendamping Lembaga Pemberdayaan Bisnis (LPB) dan Business Development Service (BDS). Sebab, karena mereka merupakan ujung tombak untuk meningkatkan level sektor usaha tersebut. Syarief Hasan berharap dengan peran para konsultan pendamping UMKM bisa naik kelas jadi pengusaha.
"Saat ini terdapat 52 juta pelaku UMKM, 95 persen di antaranya usaha mikro. Ini tugas kita semua untuk mendampingi mereka dari hulu sampai hilir," katanya. Pendampingan yang diberikan mulai dari cara mengakses pembiayaan, produksi, pemasaran, dan promosi. Kalau itu bisa dilakukan, 52 juta pelaku UMKM akan meningkat kesejahteraannya. Dengan meningkatnya kesejahteraan kemampuan mereka untuk menyerap tenaga kerja menjadi lebih tinggi, sehingga jumlah pengangguran akan berkurang . "Kalau angka pengangguran terus turun, angka kemiskinan yang sekarang 11,6 persen akan berkurang," jelasnya. (Ferdinand)
Mengapa Ekonomi Kreatif?
secara umum, sejarah perkembangan peradaban ekonomi dapat dibedakan menjadi empat jaman: (1) Jaman Pertanian; (2) Jaman Industri; (3) Jaman Informasi; (4) Jaman Konseptual. Kita telah melewati jaman pertanian, jaman industri dan jaman informasi. Peradaban ekonomi sekarang ini masuk pada jaman konseptual dimana pada jaman ini yang dibutuhkan adalah para kreator dan empathizer. Kemampuan untuk mewujudkan kreativitas yang diramu dengan sense atau nilai seni, teknologi, pengetahuan dan budaya menjadi modal dasar untuk menghadapi persaingan ekonomi, sehingga muncullah ekonomi kreatif sebagai alternatif pembangunan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Alasan mengapa Indonesia perlu mengembangkan ekonomi kreatif antara lain karena ekonomi kreatif berpotensi besar dalam: Memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan; Menciptakan Iklim bisnis yang positif; Membangun citra dan identitas bangsa; Mengembangkan ekonomi berbasis kepada sumber daya yang terbarukan; Menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa; Memberikan dampak sosial yang positif.



III.        PENUTUP
Perekonomian Indonesia meningkat  karna adanya dukungan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menhasilkan ekonomi kreatif berpotensi besar dalam: Memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan; Menciptakan Iklim bisnis yang positif; Membangun citra dan identitas bangsa; Mengembangkan ekonomi berbasis kepada sumber daya yang terbarukan; Menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa; Memberikan dampak sosial yang positif.

IV.         DAFTAR PUSTAKA

Kawasan ancol sebagai pusat kegiatan kreatif


I.                  PENDAHULUAN
Industri ekonomi kreatif mulai tumbuh subur di kalangan masyarakat. Dan jika banyak sekali produk –produk kreatif maka sangat perlu sekali ruang publik untuk memasarkan dan mengenalkan dari masyarakat kepada masyarakat lainnya yang sama sekali belum mengetahui apa saja yang bisa dijadikan ekonomi kreatif. Di Jakarta banyak sekali tempat-tempat keramaian yang dijadikan sebagai ruang publik ekonomi kreatif, tetapi hanya Ancol lah yang menjadi pusat utama kegiatan kreatif  atau sebagai ruang publik ekonomi kreatif.
                          
II.               ISI
Industri ekonomi kreatif mulai tumbuh subur di kalangan masyarakat. Tapi, tanpa etalase berupa ruang publik untuk memasarkan produk, pengembangan ekonomi kreatif akan menjadi hal yang percuma. 
"Ada produk-produk kreatif dari masyarakat, banyak. Tapi kalau tidak ada ruang untuk barang itu dipasarkan percuma produk-produk itu," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ketika menghadiri Pekan Produk Kreatif Indonesia di Epicentrum Walk, Jakarta, Kamis 22 November 2012.

Untuk semakin menggenjot pengembangan ekonomi kreatif dan untuk menaikkan perekonomian indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membangun ruang publik yang nantinya digunakan untuk memasarkan produk-produk kreatif. "Pinginnya jadi tahun depan. Tapi kalau tidak bisa ya tahun depan lagi. Public place untuk memasarkan produk kreatif, tidak harus barang, ada lukisan, main gitar, ada produk yang berbeda-beda," katanya.

Beberapa ruang publik yang nantinya akan dibangun antara lain Taman Fatahillah, kawasan Thamrin, Plaza Senayan, belokan Bundaran HI, Blok M serta Mayestik. Beberapa mal juga akan dikoneksikan agar bisa menjadi tempat untuk memasarkan produk-produk dari ekonomi kreatif di Jakarta. "Ada tempat keramaian, bisa menjadi creative public space untuk produk kreatif, dan untuk refreshing masyarakat juga," kata Joko Widodo.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu mengatakan komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan ruang publik untuk memasarkan produk-produk hasil ekonomi kreatif sangat dibutuhkan. Komitmen menciptakan ruang publik ini harus terealisasi demi menggenjot sektor ekonomi kreatif.
Dalam rangka pengembangan industri kreatif di DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta menjadikan budaya dan teknologi sebagai basis pengembangan ekonomi kreatif. Pemprov DKI berencana mengembangkan kawasan Ancol sebagai pusat kegiatan kreatif untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Ancol diharapkan menjadi kawasan yang dapat mempersatukan para pelaku dan komunitas kreatif di Jakarta dan seluruh Indonesia. Seperti diutarakan oleh Ridwan Kamil, jumlah komunitas-komunitas kreatif di Jakarta memang banyak, tetapi komunitas-komunitas ini belum memiliki konektivitas satu sama lain. Konektivitas antar komunitas merupakan faktor penting dalam pembentukan suatu kota kreatif.
Saat ini, empat belas subsektor industri kreatif tumbuh dan berkembang di Jakarta. Bidang usaha kreatif unggulan di DKI Jakarta meliputi delapan belas bidang unggulan yang diantaranya yaitu:
  1. Jasa kegiatan drama, musik, film, bioskop dan hiburan lainnya
  2. Jasa kegiatan radio dan televisi
  3. Jasa impresariat
  4. Jasa periklanan
  5. Jasa konsultan arsitek
  6. Jasa riset dan pengembangan
  7. Jasa multimedia dan komputer
  8. Jasa museum
  9. Jasa riset pemasaran
  10. Perdagangan besar fesyen, kerajinan, dan produk kreatif lainnya
  11. Perdagangan eceran fesyen, kerajinan, dan produk kreatif lainnya
  12. Perdagangan eceran barang antik
  13. Industri batik
  14. Industri barang-barang perhiasan
  15. Industri mainan
  16. Industri pakaian jadi
  17. Industri kemasan dan kotak dari kertas dan karton
  18.  Industri wadah dari logam
III.           PENUTUP
Sudah sangat jelas Ancol sebagai pusat kegiatan kreatif untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Ancol diharapkan menjadi kawasan yang dapat mempersatukan para pelaku dan komunitas kreatif di Jakarta dan seluruh Indonesia. Jumlah komunitas-komunitas kreatif di Jakarta memang banyak, tetapi komunitas-komunitas ini belum memiliki konektivitas satu sama lain. Konektivitas antar komunitas merupakan faktor penting dalam pembentukan suatu kota kreatif.

IV.             DAFTAR PUSTAKA