Selasa, 24 Desember 2013

EKONOMI KOPERASI


Kata Pengantar
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah Ekonomi Koperasi.
Semoga dengan adanya makalah Ekonomi Koperasi ini, dapat membantu pembacanya memahami isi yang ada di dalamnya.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa penyusunan makalah Ekonomi Koperasi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran akan kami terima demi terciptanya suatu makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih semoga makalah Ekonomi Koperasi ini dapat berguna bagi kami dan bagi para pembaca pada umumnya.
Bekasi,  Desember 2013
Penulis      

Data Koperasi Terdriri :
-         Nama Koperasi     : Makmur Mandiri
-         Bidang Koperasi   : Simpan Pinjam
-         Alamat                  : Ruko Plaza Metropolitan Bl. A3 No. 26
 JL. Sultan Hasanudin Tambun Selatan
 Kabupaten Bekasi – Jawa Barat
-         Daftar anggota dan jabatan para anggota dalam koperasi :
Manajer                       : Karerius
Kasir                            : Nurbaeti
Adm                            : Dwi Wahyuningtyas
Marketing                    : Antony
                                      Bontor
                                      Boy Desmon
                                      Immanuel
                                     AgungTriulun            
-          Foto sebagai bukti :
-         



KOPERASI SIMPAN PINJAM
Pertanyaan Wawancara :
1.      Koperasi Simpan Pinjam berdiri sejak kapan ?
-          16 Juni 2009
2.      Apa tujuan didirikannya Koperasi Simpan Pinjam ?
-          Memakmurkan anggotanya
-          Meningkatkan kesejahteraan anggota
-          Mengembangkan usaha para anggota
-          Menghindarkan anggota dari praktik rentenir
-          Mempermudah anggota memperoleh modal usaha
3.      Beranggotakan berapa orang pada Koperasi Simpan Pinjam?
-          Cabang Koperasi lama beradapada 14 wilayah yang tersebar, dan 5 koperasi yang baru dibuka
-          Pada masing-masing cabang memiliki 10 karyawan
-          Nasabah Koperasi Simpan Pinjam terdiri dari nasabah peminjam dan nasabah penabung, masing-masing cabang memiliki 400 anggota
4.      Apa ada kendala dalam menjalankan koperasi ini ? Jika ada, kendala apa yang sering ditemui dalam menjalankan koperasi?
-          Ya, ada..
-          Kendala yang sering ditemui dalam menjalankan koperasi yakni keterlambatan pembayaran pinjaman oleh nasabah
5.      Lalu, upaya apa yang dilakukan demi mengatasi kendala demikian ?
-          Biasanya, kami lebih efektif melihat berkasmasalah macet pembayaran pada peminjam yang ingin meminjam uang pada Koperasi kami
6.      Sistim apa yang digunakan oleh Koperasi Simpan Pinjam ?
-          Disini, kami sama seperti koperasilainnya. Kami menganut sistim kekeluargaan
7.      Apakah ada syarat untuk menjadi anggota Koperasi ? Jika ada, apa saja syaratnya ?
-          Oh,iya ada. Syaratnya mudah saja, cukup dengan menjadi karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam
8.      Apa ada batasan dalam peminjaman Koperasi Simpan Pinjamini ? Jika ada, apa saja batasannya ?
-          Ya, ada..batasannya yakni diantaranya sudah menjadi karyawan Koperasi Simpan Pinjam, memiliki gaji tetap, sudah berapa lama memiliki Jamsostek, maksimal peminjaman 10jt.

9.      Berapa angka yang bunga pada Koperasi Simpan Pinjam ?
-          Kami memiliki bunga 3,5%
10.  Bagaimana proses meminjam uang pada Koperasi Simpan Pinjam ?
-          Kelengkapan berkas, nego pinjaman, mengisi formulir pinjaman pada bagian administrasi yang diproses selama 2 jam cair tergantung persyaratan
11.  Dari mana saja sumber dana Koperasi Simpan Pinjam ?
-          Koperasi kami memiliki sumber dana diantaranya dari pusat dan nasabah
12.  Jam berapa biasanya Koperasi membuka layanan operasionalnya ?
-          Kami memiliki jam operasional Senin-Jumat jam 08.00 s/d 17.00
Pada hari Sabtu kami setengah hari pelayanan
Dan hari libur pada hari Minggu dan hari besar
13.  Biasanya, nasabah meminjam uang pada Koperasi untuk apa saja ?
-          Biasanya mereka gunakan untuk modal usaha, biaya sekolah, biaya renovasi rumah, ada juga yang untuk biaya menikah
14.  Maaf, kalau boleh tau siapa saja nama ‘petinggi’ Koperasi Simpan Pinjam?
-          Mereka diantaranya  :
Manajer                 : Karerius
Kasir                      : Nurbaeti
Adm                      : Dwi Wahyuningtyas
Marketing              : Antony
                                Bontor
                                Boy Desmon
                                Immanuel
                               AgungTriulun            


Kesimpulan
Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri mempunyai Visi, Misi, dan Motto.
Visi nya adalah menjadi Koperasi yang mandiri dengan mengedepankan pelayanan terbaik di dalam membangun dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat.
Misi nya adalah :
         1.         Meningkatkan kinerja koperasi yang sehat.
         2.         Memberikan pelayanan terbaik kepada anggota/calon anggota.
Motto nya adalah Maju dan Sukses bersama anggota.
.

Penutup
Demikianlah makalah Ekonomi Koperasi yang kami buat semoga bermanfaat bagi pembacanya dan menambah wawasan bagi pembaca yang membaca makalah ini. Tentunya kami mohon maaf apabila banyak kekurangan dan kelemahan serta kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas.
Dan kami juga berharap bagi para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang dapat membangun kami demi sempurnanya makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb
SITI ROKAYAH
27212086
2EB22

Selasa, 10 Desember 2013

Rekonsiliasi Bank



 
Rekonsiliasi Bank
1.         Pengertian dan Tujuan
Rekonsiliasi Bank adalah suatu prosedur pengendalian terhadap kas di Bank dengan membandingkan catatan kas perusahaan secara priodik Bank mengirimkan laporan berupa kas statment yang berisi semua transaksi penyetoran selama priode tertentu. Rekonsiliasi bank dilakukan untuk menunjukkan dan menjelaskan adanya perbedaan antara catatan kas menurut bank dan menurut perusahaan. Jika perbedaan dihasilkan dari transaksi yang belum dicatat bank, maka catatan perusahaan dianggap benar. Sebaliknya, jika perbedaan dihasilkan dari kesalahan dalam catatan perusahaan dan catatan bank, maka diperlukan penyesuaian..
Tujuan  dari  Rekonsiliasi  Bank  adalah  untuk  mengecek  ketelitian  pencatatan  yang terdapat dalam rekening kas dan catatan bank, serta mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
2.         Faktor-faktor yang Menyebabkan Perbedaan Pada Rekonsiliasi Bank
Dalam membuat Rekonsiliasi Laporan Bank perlu diketahui bahwa yang direkonsiliasi
itu adalah catatan dari pihak perusahaan dan pihak bank yang bersangkutan, sehingga harus dibuat perbandingan antara keduanya agar dapat diketahui perbedaan-perbedaan yang ada. Perbandingan tersebut didapat dengan cara saldo debet pada rekening kas dibandingkan dengan saldo kredit  catatan bank, dan sebaliknya saldo kredit pada rekening kas dibandingkan dengan saldo debet  catatan bank yang bisa dilihat dari laporan bank kolom pengeluaran. Hal-hal yang menimbulkan perbedaan dapat digolongkan sebagai berikut:
1.   Elemen-elemen  yang  oleh  perusahaan  sudah  dicatat  sebagai  penerimaan  uang  tetapi belum dicatat oleh bank.
Contoh:
a.   Setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belum diterima oleh bank sampai bulan berikutnyayaitu Setoran dalam perjalanan atau Deposit In Transit (DIT).
b.   Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjur dibuat, yaitu Setoran dalam perjalanan atau Deposit In Transit (DIT).
c Uang Tunai yang tidak disetorkan ke bank.
2.   Elemen-elemeyang oleh bank sudah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh:
a Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan, tetapi belum dicatat dalam buku perusahaan (Jasa Giro/Kredit Memo).
b. Penagihan Wesel oleh bank sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya.
3.   Elemen-elemen  yang oleh  perusahaan  sudah dicatat  sebagai  pengeluaran  uang tetapi belum dicatat oleh bank.
Contoh:
a Cek-cek yang beredar (Out Standing Checks) yaitu cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagai pengeluaran kas tetapi oleh yang menerima cek tersebut belum diuangkan ke bank sehingga bank belum mencatatnya sebagai pengeluaran.
b.   Cek yang sudah ditulis dan sudah dicatat dalam jurnal pengeluaran uang tetapi ceknya belum diserahkan kepada yang dibayar, maka cek tersebut elum merupakan pengeluaran, oleh karena itu jurnal pengeluaran kas harus dikoreksi pada akhir periode.

4.   Elemen-elemen yang oleh bank sudah dicatat sebagai pengeluaran uang tetapi belum dicatat oleh perusahaan
Contoh:
a Cek dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
b.   Bunga yang diperhitungkan atas overdraft (Saldo kredit kas) tetapi belum dicatat perusahaan.
c Biaya  jasa  bank  yang  belum  dicatat  oleh  perusahaan  (Biaya  administrasi/debit memo).
5.   Selain keempat hal diatas, perbedaan antara saldo kas dengan saldo menurut bank bisa juga terjadi akibat kesalahan-kesalahan yang timbul dalam catatan perusahaan maupun dalam  catatabank.  Untuk  dapat  membuarekonsiliasi  laporabank,  kesalahan- kesalahan yang ada harus dikoreksi.

3.         Menyusun Rekonsiliasi Bank
·    Adapun cara menyusun rekonsiliasi bank sebagai berikut:
1.   Memperbaiki baik saldo kas maupun saldo bank.
2.   Hanya memperbaiki saldo perkiraan kas.
3.   Hanya memperbaiki saldo laporan bank.
·    Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang berbeda:
1.   Rekonsiliasi Saldo akhir yang bisa dibuat dalam 2 bentuk:
a Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar.
b.   Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.
2.   Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir yang bisa dibuat dalam 2 bentuk:
a Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom).
b.   Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar (8 kolom).

4.

Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Kas & Bank (Rekonsiliasi Bank)
Beberapa tujuan pemeriksaan (Audit Objective) Kas & Bank (Rekonsiliasi Bank) adalah:

·
Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan bank serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank (Rekonsiliasi Bank 4 kolom).

·
Untuk memeriksa apakah saldo kas dan bank yang ada di neraca per tanggal neraca betul- betul ada dan dimiliki perusahaan (existence).

·
Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas dan bank.

·
Untuk memeriksa, seandainya ada saldo kas dan bank dalam valuta asing, apakah saldo tersebut sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan kurs tengah BI pada tanggal neraca


dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan ke rugi tahun


berjalan.

·
Untuk memeriksa apakah penyajiannya di neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (presentation and disclosure).

Inilah inti kesimpulan dari rekonsiliasi bank menurut saya.

Keterangan
Buku ( Perusahaan )
Rekening Koran ( Bank )
Deposit in Transit (setoran dlm perjalanan)
Sudah menambah saldo kas
Belum menambah saldo kas
Out Standing Check (cek yang beredar)
Sudah mengurangi saldo kas
Belum mengurangi saldo kas
Bunga Giro Bank (kredit memo)
Belum menambah saldo kas
Sudah menambah saldo kas
Biaya Administrasi Bank (debit memo)
Belum mengurangi saldo kas
Sudah mengurangi saldo kas
Not Sufficient Fund Check (cek kosong)
Sudah menambah saldo kas, dan harus mengurangi kas
Tidak mempengaruhi
Tagihan Wesel Yang Ditagih Oleh Bank
Belum menambah saldo kas
Sudah menambah saldo kas
Kesalahan Pencatatan
              Tergantung jenis kesalahan pencatatannya