I.
PENDAHULUAN
“Perkembangan ekonomi global
pasti memengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia”, tetapi sekarang hal itu tidak
menjadi hal yang benar lagi karena Indonesia mampu bangkit dari keterpurukannya
selama ini dan mampu melepas bayang-bayang nama dari negara-negara maju seperti
Amerika dan Europa. Dulu masyarakat Indonesia menjadi wirausaha adalah hal yang
sangat terpaksa, karena tidak banyak lowongan pekerjaan untuk mereka. Tetapi
sekarang masyarakat Indonesia sangat menginginkan menjadi wirausaha bahkan dari
mulai dini masyarakat mulai memikirkan apa usaha yang akan digelutinya. Dan
sekarang banyak sekali sektor-sektor yang menjadi naungan para masyarakat untuk
berkreatif seperti Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang
menghimpun dan menyalurkan produk-produk kreatif atau yang sering disebut di
Indonesia ialah ekonomi kreatif.
II.
ISI
Perekonomian di Negara-negara maju seperti
Amerika dan Europa sedang mengalami penurunan yang sangat mengkagetkan seluruh
dunia, karena Negara-negara tersebut dulunya sebagai tulang punngung atau
sebagai Negara-negara yang dikatakan tidak akan menurun tingkat
perekonomiannya.
Beda dengan Indonesia, nama Indonesia sekarang
sedang diagung-agungkan dan terkenal di seluruh dunia. Dengan sangat signifikan
perekonomian Indonesia sedikit demi sedikit mulai mengalami kenaikan yang cukup
drastis. Banyak yang beranggapan bahwa 2013 Negara Indonesia dapat melebihi
Negara Malaysia khususnya dalam hal perekonomian.
Ekonomi
Indonesia sepanjang 2012 berhasil mencapai pertumbuhan sebesar 6,3%. Menteri
Koperasi dan UKM Syarief Hasan menyebutnya karena dukungan sektor Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM)."Saat Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke
Jerman dan Hongaria, Perdana Menteri Jerman sampai bertanya kepada Presiden SBY
apa kuncinya? Jawaban Presiden, kuncinya adalah pemberdayaan para pelaku
UMKM," tegas Syarief.
Dengan
demikian, ujarnya, tidak heran jika saat ini Kementerian Koperasi dan UKM terus
mendorong pertumbuhan UMKM. Salah satunya melalui peningkatan kompetensi
konsultan pendamping Lembaga Pemberdayaan Bisnis (LPB) dan Business Development
Service (BDS). Sebab, karena mereka merupakan ujung tombak untuk meningkatkan
level sektor usaha tersebut. Syarief Hasan berharap dengan peran para konsultan
pendamping UMKM bisa naik kelas jadi pengusaha.
"Saat
ini terdapat 52 juta pelaku UMKM, 95 persen di antaranya usaha mikro. Ini tugas
kita semua untuk mendampingi mereka dari hulu sampai hilir," katanya.
Pendampingan yang diberikan mulai dari cara mengakses pembiayaan, produksi,
pemasaran, dan promosi. Kalau itu bisa dilakukan, 52 juta pelaku UMKM akan
meningkat kesejahteraannya. Dengan meningkatnya kesejahteraan kemampuan mereka
untuk menyerap tenaga kerja menjadi lebih tinggi, sehingga jumlah pengangguran
akan berkurang . "Kalau angka pengangguran terus turun, angka kemiskinan
yang sekarang 11,6 persen akan berkurang," jelasnya. (Ferdinand)
Mengapa Ekonomi Kreatif?
secara umum, sejarah
perkembangan peradaban ekonomi dapat dibedakan menjadi empat jaman: (1) Jaman
Pertanian; (2) Jaman Industri; (3) Jaman Informasi; (4) Jaman Konseptual. Kita
telah melewati jaman pertanian, jaman industri dan jaman informasi. Peradaban
ekonomi sekarang ini masuk pada jaman konseptual dimana pada jaman ini yang
dibutuhkan adalah para kreator dan empathizer. Kemampuan untuk mewujudkan
kreativitas yang diramu dengan sense atau nilai seni, teknologi, pengetahuan
dan budaya menjadi modal dasar untuk menghadapi persaingan ekonomi, sehingga
muncullah ekonomi kreatif sebagai alternatif pembangunan ekonomi guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Alasan mengapa Indonesia perlu mengembangkan ekonomi kreatif
antara lain karena ekonomi kreatif berpotensi
besar dalam: Memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan; Menciptakan Iklim bisnis
yang positif; Membangun citra dan identitas bangsa; Mengembangkan ekonomi
berbasis kepada sumber daya yang terbarukan; Menciptakan inovasi dan
kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa; Memberikan
dampak sosial yang positif.
III.
PENUTUP
Perekonomian
Indonesia meningkat karna adanya
dukungan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menhasilkan ekonomi
kreatif berpotensi besar dalam: Memberikan
kontribusi ekonomi yang signifikan; Menciptakan Iklim bisnis yang positif;
Membangun citra dan identitas bangsa; Mengembangkan ekonomi berbasis kepada
sumber daya yang terbarukan; Menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan
keunggulan kompetitif suatu bangsa; Memberikan dampak sosial yang positif.
IV.
DAFTAR
PUSTAKA