Populasi manusia
adalah ancaman terbesar dari masalah lingkungan hidup di Indonesia dan bahkan
dunia. Setiap orang memerlukan energi, lahan dan sumber daya yang besar untuk
bertahan hidup. Kalau populasi bisa bertahan pada taraf yang ideal, maka
keseimbangan antara lingkungan dan regenerasi populasi dapat tercapai.
Dengan tingginya laju
pertumbuhan populasi, maka jumlah kebutuhan makanan pun meningkat padahal lahan
yang ada sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan makanan, maka hutan pun
mulai dibabat habis untuk menambah jumlah lahan pertanian yang ujungnya juga
makanan untuk manusia. Konversi hutan menjadi tanah pertanian bisa menyebabkan
erosi. Selain itu bahan kimia yang dipakai sebagai pupuk juga menurunkan
tingkat kesuburan tanah. Dengan adanya pembabatan hutan dan erosi, maka
kemampuan tanah untuk menyerap air pun berkurang sehingga menambah resiko dan
tingkat bahaya banjir.
Pada akhirnya,
pertumbuhan populasi yang tinggi akan mengakibatkan lingkaran setan yang tidak
pernah habis. Populasi tinggi yang tidak dibarengi dengan lahan pangan dan
energi yang cukup akan mengakibatkan ketidakseimbangan antara supply dan demand
yang bisa menyebabkan harga menjadi mahal sehingga seperti yang sedang terjadi
sekarang, inflasi semakin tinggi, harga bahan makanan semakin tinggi sehingga
kemiskinan pun semakin banyak. Semakin menurunnya konsumsi masyarakat akan
menyebabkan perusahaan merugi dan mem-PHK karyawannya sebagai langkah
efisiensi, sehingga semakin banyak lagi kemiskinan.
Masalah- Masalah Yang Timbul Akibat
Pertumbuhan Penduduk antara lain:
·
Persaingan lapangan pekerjaan
Di negara yang memiliki pertumbuhan penduduk
tinggi akan semakin banyak orang yang memperebutan lapangan pekerjaan.
Diperkirakan harus diciptakan 30 juta lapangan pekerjaan baru setiap tahunnya
jika setiap orang yang menginjak usia kerja harus memiliki pekerjaan.
·
Persaingan untuk mendapat pemukiman
Persaingan untuk mendapat permukiman yang
layak. Persaingan ini terutama terjadi di daerah perkotaan yang padat, tapi
tidak ada perumahan yang memadai. Dikota seperti ini, ering kita jumpai
permukiman kumuh.
·
Kesempatan pendidikan
Dengan makin banyaknya bayi yang lahir setip
tahunnya, tentu makin banyaknya diperlukan fasilitas sekolah dan guru yang
memadai. Negara miskin, mungkin tidak bisa memenuhi fasilitas pendidikan.
Sebagai hasilnya, tidak setiap anak memiliki kesempatan untuk bersekolah dan
mendapatkan pendidikan yang memadai.
·
Pengendalian pertumbuhan penduduk
peledakan penduduk bisa menimbulkan dampak,
maka tiap negara memikirkan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. setiap
negar memiliki kebijakan sendiri mengenai hal itu, dua diantarannya adalah :
1. insentif
dan sanksi
Insentif akan diberikan pada pasangan dengan
sedikit anak. Sementara, pasangan yang memiliki banyak anak akan diberi sanksi.
Misalnya harus membayar pajak lebih besar. Cina merupakan salah satu contoh
negara yang menerapkan metode insentif dan sanksi.
2. pendidikan
tentang keluarga berencana
Di beberapa negara pasangan suami-istri
diajari beberapa cara untuk mengendalikan jumlah anak. Sebagian contoh,
dibangladesh lebih dari 24.000 wanita setiap tahunnya dikirim ke daerah
perkotaan untuk diajak dan diberikan penyuluhan tentang keluarga berencana.
dengan penyuluhan ini diharapkan mereka bisa mengatur jumlah anak.
Dampak dari Pertumbuhan Penduduk, Dampaknya
diantara lain:
·
Pertumbuhan Penduduk
·
Persebaran Penduduk
·
Persentase Penduduk Kota
·
Rasio jenis Kelamin
·
Usia kawin pertama.
·
Penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin .
·
Status perkawinan.
·
Angka Kelahiran Total (TFR)
·
Ratio Ibu/Anak
·
Rata-rata anak lahir hidup.
·
Angka Kelahiran Kasar (CBR)
·
Transmigrasi
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Migrasi:
1. Faktor pendorong Adalah faktor-faktor
yang merangsang proses migrasi yang berasal dari tempat asal.
·
Berkurang SDA di tempat asal
·
Ketidakcocokan dengan budaya tempat asal
·
Ingin mencari kehidupan yang lebih layak.
2. Faktor penarik Adalah faktor-faktor
yang merangsang proses migrasi yang berasal dari tempat tujuan.
·
Rasa superior di tempat yang baru
·
Penghidupan yang lebih layak di tempat yang baru
·
Mencari pekerjaan di tempat yang baru
3. Faktor penghambat migrasi UU larangan
migrasi, perang dsb.
Menghitung Jumlah Penduduk
Untuk mengetahui
jumlah penduduk suatu daerah, propinsi, atau negara dapat di lakukan beberapa
cara, seperti sensus penduduk, registrasi atau pencatatan atau survei.
1.
Sensus penduduk
Sensus berasal dari bahasa latin census yang
berarti penaksiran harta benda seorang warga negara pencatatan nama warga
negara, misal untu pemungutan pjak, Sensus dapat dibedakan atas dua macam,
yakni sensus de factor dan de jure.
·
Sensus de facto adalah perhitungan
penduduk atau pencacahan penduduk yang dilakukan setiap orang yang pada waktu
sensus diadkan berada pada wilayah sensus.
·
Sensus de jure adalah pencacahan
yang hanya dikenal pada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal dalam
wilayah sensus tersebut.
2.
Register
Registrasi adalah catatan secara
continue/terus menerus yang dilakukan oleh dinas terkait terhadap penduduk
suatu wilayah administrasi.
3.
Survei
Survei merupakan pencacahan penduduk metode
dengan cara mengambil contoh daerah. Jadi, pencacahan penduduk metode survei
tidak dilakukan diseluru wilayh negara, melainkan hanya pada daerah-daerah
tertentu yang dianggap mewakili seluru wilayah negara tersebut.
·
Macam-macam komposisi penduduk
1.
Berdasarkan aspek biologis, Misalnya : penduduk di suatu desa
digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
2.
Berdasarkan aspek sosial, Misalnya : penduduk digolongkan
berdasarkan tingkat pendidikan dan status perkawinan.
3.
Berdasarkan aspek ekonomis, Misalnya : penduduk digolongkan
berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan.
4.
Berdasarkan aspek geografis, Misalnya : penduduk di
golongkan berdasarkan lokasi tempat tinggal.
·
Menghitung pertumbuhan penduduk suatu wilayah.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi
sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi
·
Nilai pertumbuhan penduduk
Nilai pertumbuhan penduduk nilai pertumbuhan
penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi
meningkat.
KESIMPULAN
Populasi manusia
adalah ancaman terbesar dari masalah lingkungan hidup di Indonesia dan bahkan
dunia. Dengan tingginya laju pertumbuhan populasi, maka jumlah kebutuhan
makanan pun meningkat padahal lahan yang ada sangat terbatas, hutan pun mulai
dibabat habis untuk menambah jumlah lahan pertanian yang ujungnya juga makanan
untuk manusia. Konversi hutan menjadi tanah pertanian bisa menyebabkan erosi.
Pada akhirnya,
pertumbuhan populasi yang tinggi akan mengakibatkan lingkaran setan yang tidak
pernah habis akan mengakibatkan ketidakseimbangan antara supply dan demand yang
bisa menyebabkan harga menjadi mahal terjadi sekarang, inflasi semakin tinggi harga
bahan makanan semakin tinggi sehingga kemiskinan pun semakin banyak. Semakin
menurunnya konsumsi masyarakat akan menyebabkan perusahaan merugi dan mem-PHK
karyawannya sebagai langkah efisiensi, sehingga semakin banyak lagi kemiskinan.
TANGGAPAN
Disat ini penduduk
indonesia semakin banyak dan itu membuat semakin banyaknya masalah yang mungkin
akan terjadi seperti akn meningkatnya nalai pengangguran yang akan beranpas
akan menibgkatnya tindakan krimianal di Indonesia, bagaimana tidak sebab manusia
sangat perlu pekerjaan untuk kelangsunagn hidupnya dan bila mereka tidak
memiliki pekerjaan untuk menghasilakan uang untuk memenuhi kebutuhannya maka
mereka akan menghalalkan berbagai macam tindakan untuk melakkukan kelangsungan
hidupnya. Tidak terkecuali dengn cara tindakan kriminal seperti pencurian,
pencopetan, dan sebagainya.
Bukan itu saja
kemungkinan yang akan terjadi, kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi
lainnya adalah akan adnya Konversi hutan menjadi tanah pertanian yang artinya
hutan akan hilang secar bertahap kareana akan dijadikan lahn pemukiman atau
menjadi lahan pertanian. Selain itu akan adanya perusahaan yang merugi dan
mem-PHK karyawannya sebagai langkah efisiensi karena ketidak seimbangan antara
supply dan demand yang bisa menyebabkan harga menjadi mahal.
Oleh karena itu maka
pemerintah mangadakan kegiatan KB , sebenarnya tindakan itu ditujukan untuk
mengatasi masalah kepadatan penduduk yang semakin tidak dapat dikontrol dan
untuk kita selaku masyarakat umum kita dapat membantu proses untuk menertibkan
perkembangan penduduk adalah dengan cara tidak terburu – buru untuk membuat
rumah tangga apabila kita tidak atau merasa belum mampu untuk melakukannya.
Sumber :